Fungsi oli pelumas pada engine sepeda motor
Bagi yang punya kendaraan pasti tidak akan lupa untuk mengganti oli, bahkan ada yang menulis di catatan kapan terahir ganti oli, kilometer berapa ganti oli dan sebagainya tujuannya tentu untuk tidak telat dalam melakukan penggantian oli.
Penggantian oli yang terlambat bahkan sampai berkurang banyak volumenya oli akan mengakibatkan kerusakan yang besar, karena pada kendaraan mekanisme mesin adalah gerakan yang menghasilkan gesekan. Bayangkan apabila gerakan engine tidak ada pelumas bagaimana nasibnya? Bisa overhoule enginenya dan biaya yang lebih besar dari sekedar membeli oli.
Pelumas untuk
mekanisme katup (foto:istimewa)
Apa fungsi oli engine pada sepeda motor?
Beberapa fungsi utama dari oli
pelumas engine adalah
- Mengurangi friction atau gesekan yang diakibatkan oleh gesekan antar komponen engine.
- Mendinginkan engine
- Membersihkan komponen
- Menghindari terjadinya karat
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini!
Pada gambar (a) prinsip dasar komponen
yang bergerak pada mekanisme engine, terlihat ada gerigi ya? karena memang
apabila dilihat pada bagian atau permukaan logam yang sekilas halus seperti
tidak ada gerigi tetapi jika diperbesar dengan menggunakan mikroskop maka akan
terlihat seperti itu.
Pada gambar (b) gesekan yang lama
dan berulang akan mengakibatkan panas ditandai dengan warna merah pada
permukaan bidang kontak gesek. Kondisi seperti ini bisa mengakibatkan melting atau luluh sehingga komponen
yang seharusnya bergerak akan macet.
Pada gambar (c) untuk mengindari
kejadian seperti gambar (b) maka diantara bidang yang bergesek ditambahkan oli
pelumas. Sehingga komponen yang bergesekan akan terhindar dari gesekan yang
berlebihan, panas berlebihan dan melting.
Karena fungsi oli pelumas yang
penting ini maka untuk itu kita harus memperhatikan hal hal berikut:
- Menggunakan oli pelumas yang sesuai atau anjuran pabrik
Beberapa diantara
spesifikasi oli pelumas diantaranya ada SAE (society automotive engineer), API (american petrolium institute) dan JASO (japan automobile standard organisation) pada tiap jenis sepeda motor memiliki spesfikasi yang berbeda
- Mengganti oli pelumas tepat waktu (matik 4000 km. cub dan sport 2500 km)
Oli pelumas
bekerja dengan cara sirkulasi, sirkulasi ini dilakukan oleh pompa oli. Sehingga
oli akan membawa chipless atau
kotoran logam. Maka pergantian oli harus tepat waktu sehingga chipless tidak mengendap terlalu lama
dan tidak telalu banyak
- Tidak mengganti ganti dengan brand/merk yang berbeda, usahakan konsisten dengan merk yang sama
Setiap produsen oli mempunyai formula dan komposisi tambahan yang berbeda, hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan performa oli itu sendiri.
- Jangan menggunakan air duster atau semprotan angin ketika menguras oli
Membersihkan oli
ketika mengurasnya dengan semprotan angin dapat memasukan air (hydro) ke dalam engine, walaupun dalam
jumlah sedikit tapi alangkah baiknya kita membersihkan tanpa harus
menyemprotkan semprotan angin. Selain itu udara bertekanan dari semprotan angin
dikahawatirkan dapat merusak oil film lapisan
yang terbentuk dari komponen yang bergesekan.
Posting Komentar untuk "Fungsi oli pelumas pada engine sepeda motor"