Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi oli pelumas pada engine sepeda motor

Bagi yang punya kendaraan pasti tidak akan lupa untuk mengganti oli, bahkan ada yang menulis di catatan kapan terahir ganti oli, kilometer berapa ganti oli dan sebagainya tujuannya tentu untuk tidak telat dalam melakukan penggantian oli.

Penggantian oli yang terlambat bahkan sampai berkurang banyak volumenya oli akan mengakibatkan kerusakan yang besar, karena pada kendaraan mekanisme mesin adalah gerakan yang menghasilkan gesekan. Bayangkan apabila gerakan engine tidak ada pelumas bagaimana nasibnya? Bisa overhoule enginenya dan biaya yang lebih besar dari sekedar membeli oli.

Pelumas untuk mekanisme katup (foto:istimewa)

Apa fungsi oli engine pada sepeda motor?

Beberapa fungsi utama dari oli pelumas engine adalah

  1.  Mengurangi friction atau gesekan yang diakibatkan oleh gesekan antar komponen engine.
  2. Mendinginkan engine
  3. Membersihkan komponen
  4. Menghindari terjadinya karat

Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini!

Tujuan oli pada sistem pelumas (foto:istimewa)

Pada gambar (a) prinsip dasar komponen yang bergerak pada mekanisme engine, terlihat ada gerigi ya? karena memang apabila dilihat pada bagian atau permukaan logam yang sekilas halus seperti tidak ada gerigi tetapi jika diperbesar dengan menggunakan mikroskop maka akan terlihat seperti itu.

Pada gambar (b) gesekan yang lama dan berulang akan mengakibatkan panas ditandai dengan warna merah pada permukaan bidang kontak gesek. Kondisi seperti ini bisa mengakibatkan melting atau luluh sehingga komponen yang seharusnya bergerak akan macet.

Pada gambar (c) untuk mengindari kejadian seperti gambar (b) maka diantara bidang yang bergesek ditambahkan oli pelumas. Sehingga komponen yang bergesekan akan terhindar dari gesekan yang berlebihan, panas berlebihan dan melting.

Karena fungsi oli pelumas yang penting ini maka untuk itu kita harus memperhatikan hal hal berikut:

  • Menggunakan oli pelumas yang sesuai atau anjuran pabrik

Beberapa diantara spesifikasi oli pelumas diantaranya ada SAE (society automotive engineer), API (american petrolium institute) dan JASO (japan automobile standard organisation) pada tiap jenis sepeda motor memiliki spesfikasi yang berbeda

  • Mengganti oli pelumas tepat waktu (matik 4000 km. cub dan sport 2500 km)

Oli pelumas bekerja dengan cara sirkulasi, sirkulasi ini dilakukan oleh pompa oli. Sehingga oli akan membawa chipless atau kotoran logam. Maka pergantian oli harus tepat waktu sehingga chipless tidak mengendap terlalu lama dan tidak telalu banyak

  • Tidak mengganti ganti dengan brand/merk yang berbeda, usahakan konsisten dengan merk yang sama

Setiap produsen oli mempunyai formula dan komposisi tambahan yang berbeda, hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan performa oli itu sendiri.

  • Jangan menggunakan air duster atau semprotan angin ketika menguras oli

Membersihkan oli ketika mengurasnya dengan semprotan angin dapat memasukan air (hydro) ke dalam engine, walaupun dalam jumlah sedikit tapi alangkah baiknya kita membersihkan tanpa harus menyemprotkan semprotan angin. Selain itu udara bertekanan dari semprotan angin dikahawatirkan dapat merusak oil film lapisan yang terbentuk dari komponen yang bergesekan.


Posting Komentar untuk "Fungsi oli pelumas pada engine sepeda motor"