Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara kerja dan komponen sistem pendingin sepeda motor yamaha V-Ixion

 

gambar sepeda motor yamaha v-ixion

Fungsi utama dari sistem pendingin adalah untuk menghidari panas berlebih (overheat) pada sepeda motor. Pada sepeda motor dengan kubikasi besar (cc) wajib menggunakan sistem pendingin yang memadai supaya suhu pada mesin tetap stabil. Pada sepeda motor V-ixion sistem pendingin yang digunakan adalah jenis radiator dengan menggunakan cairan pendingin (liquid cool ) dengan jenis LLC (long life coolant) yang fungsinya untuk mendinginkan secara optimal, mencegah karat dan mencegah pembekuan.
Komponen komponen sistem pendingin pada sepeda motor V-Ixion adalah
  • Pompa (water pump) yang berfungsi untuk memompakan cairan pendingin pada sepeda motor. Pompa ini bekerja berdasarkan putaran engine dengan rasio 1:0,5 artinya satu kali putaran pompa berbanding setengah putaran crankshaft.
  • Radiator  berfungsi untuk menurunkan suhu cairan pendingin dengan cara membuang panas melalui saluran kecil pada radiator dan dibantu dengan aliran udara yang masuk dari depan. Serta dibantu juga oleh kipas (fan) radiator.
  • Tutup radiator berfungsi untuk memasukan cairan pendingin serta menjaga tekanan agar tetap ideal pada radiator. Tekanan pada katup tekanan (pressure valve). Tekanan pada tutup radiator ini 1,1 kg/cm2. Lebih dari itu maka katup tekanan (pressure valve) akan terbuka.
  • Tangki cadangan (reservoir) berungsi sebagai tempat penyimpanan sementara cairan pendingin. Indikaor volume bisa dilihat dari garis upper dan low. Volume dari tangki cadangan ini adalah 0,25 liter.
  • Thermostat  bekerja sesuai dengan suhu cairan pendingin atau kerja mesin, apabila suhu pada cairan pendingin sudah mencapai suhu kerja (+80 OC) maka thermostat akan membuka dan sirkulasi akan masuk keradiator, sedangkan apabila thermostat tidak membuka sirkulasi hanya pada bagian water jacket saja, tidak masuk ke radiator. untuk lebih jelas aliran nya seperti gambar berikut
Gambar 1. sirkulasi sistem pendingin ketika thermostat belum terbuka
kondisi pada gambar 1 dengan sistem sirkulasi seperti itu maka cairan pendingin tidak mengalami penurunan suhu, sehingga akan mempercepat suhu kerja engine 
Gambar 2. sirkulasi sistem pendingin ketika thermostat sudah terbuka
kondisi pada gambar 1 dengan sistem sirkulasi seperti itu maka cairan pendingin akan mengalami penurunan suhu (lihat warna biru) maka suhu pada mesin akan selalu dalam kondisi yang ideal.

  • Water jacket yaitu ruang yang menyelimuti boring silinder untuk tempat sirkulasi cairan pendingin (penyerapan panas)
  • Sensor suhu berfungsi untuk mendeteksi suhu pada sistem pendingin yang kemudian akan dikirimkan sinyal listrik ke ECM. Apabila sensor mendeteksi suhu pada sistem pendingin 100 OC maka ECM akan mengaktifkan relay motor kipas, sehingga kipas akan berputar dan pendinginan lebih maksimal. Apabila suhu pada sistem pendingin sudah mencapai 90 OC maka ECM akan mematikan relay motor kipas.
  • ECM (engine control module) pada sistem pendingin ini berfungsi sebagai pemores data sinyal listrik dari sensor suhu yang kemudian akan dianalisis dan diteruskan oleh aktuator yaitu motor kipas.
  • Motor kipas berfungsi untuk membantu penyerapan panas pada radiator sesuai perintah ECM.
  • Indikator suhu mengetahui kondisi suhu engine pada sistem pendingin. Indikator suhu terdapat pada panal odometer dan akan menyala apabila terjadi overheat, maka apabila lampu indikator ini menyala maka cek sistem pendingin.

untuk keseluruhan volume yang ada disistem pendingin yaitu 0,80 liter. Gunakanlah cairan pendingin yang sesuai dengan anjuran dari pabrikan yamaha
demikian artikel ini dibuat, semoga dapat memberikan pengetahuan dan kebaikan. terimakasih



Posting Komentar untuk "Cara kerja dan komponen sistem pendingin sepeda motor yamaha V-Ixion"