Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem CVT pada sepeda motor


Berdasarkan data asosiasi industri sepeda motor indonesia (AISI) distribusi domestik tahun 2020 adalah

Underbone (5,7%)
Scooter (88,4%)
Sport (5,8%)

Dari data tersebut total kendaraan sepeda motor yang diproduksi selama tahun 2020 sampai dengan bulan september adalah 2.469.496 unit dan 88,4 % dari total distribusi domestik adalah adalah kendaraan scooter/matik yaitu sekitar 2.183.665 unit.

Bisa disimpulkan dominasi sepeda motor matik mendominasi pasar sepeda motor diindonesia. Kita juga bisa menilai dari lalu lalang kendaraan dijalan raya yaitu sepeda motor scooter/matik yang banyak digunakan

Pengertian sistem CVT

dari dominasi sepeda motor yang banyak digunakan maka kita tidak terlepas dari kata CVT, apakah kepanjangan dari CVT??Kepanjangan dari CVT adalah Continiously Variable Transmission Artinya perubahan rasio transmisi diatur secara otomatis tanpa ada campurtangan perpindahan gigi seperti pada sepeda motor bebek (underbone).

Komponen sistem CVT



Komponen sistem CVT mempunyai komponen penggerak yang berbeda dengan penggerak dengan transmisi manual, komponen komponen uatamanya adalah

A. Mur kick starter
B. Rumah roller
C. Weight roller
D. Driven Pulley tetap
E.Driven pulley bergerak
F. Poros driven pulley
G. Kopling otomatis
H. As penahan
I. V belt
J. Fan

Cara kerja sistem CVT

Cara kerja sistem CVT yaitu memanfaatkan gaya sentrifugal pada drive pulley. Gaya sentrifugal mendorong roller dan menekan rumah roller sehingga v belt terjepit dan rasio diamater drive pulley dan driven pulley terjaadi secara otomatis sesuai dengan putaran mesin. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut

Putaran rendah

Pada putaran rendah rasio diameter pada pulley yang besar adalah pada driven pulley, pada kondisi ini kopling otomatis belum menempel pada rumah kopling karena putaran yang rendah belum cukup kuat untuk membuka kopling otomatis sehingga roda belum berputar





Putaran menengah

Pada putaran menengah rasio diameter pada pulley adalah hampir sama. pada kondisi ini kopling otomatis sudah  menempel pada rumah kopling karena putaran yang tinggi sudah cukup kuat untuk membuka kopling otomatis sehingga roda sudah bisa berputar



Putaran tinggi

Pada putaran tinggi rasio diameter pada pulley yang besar adalah pada drive pulley. pada kondisi ini kopling otomatis sudah  menempel pada rumah kopling karena putaran yang tinggi sudah cukup kuat untuk membuka kopling otomatis sehingga roda sudah bisa berputar dengan kecepatan maksimal

 


Posting Komentar untuk "Sistem CVT pada sepeda motor"