Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara kerja sistem rem hidrolik dan prinsip hukum Pascal untuk menghitungnya

 by: sumbu-teknik.com

source : photo by fotografierende from pexels
https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-motorcycle-brake-system-1683406/

Fungsi rem sebagai piranti keselamatan pengendara adalah hal yang mutlak. Tanpa adanya sistem rem (breaking System) maka sepeda motor tidak akan berhenti. Jadi fungsi utama sistem rem adalah untuk memperlamat laju sepeda motor dan menghentikan laju sepeda motor, jadi tidak langsung berhenti ya, tapi diperlambat dahulu laju sepeda motornya.

Komponen sistem rem hidrolik

Sistem hidrolik adalah sistem pengereman dengan memanfaatkan tekanan hidrolik (Fluida cair) . masayarakat lebih familiar menggunkan istilah rem cakeram. Kompenen sistem rem hidrolik adalah sebagai berikut:

1.       Master rem

2.       Tuas rem

3.       Recervoir

4.       Selang rem (hose)

5.       Fluida cair /minyak rem

6.       Kaliper rem

7.       Kampas rem (brake pad)

gambar 1. mekanisme sistem rem hidrolik

Cara kerja sistem rem hidrolik

Ketika tuas rem ditekan maka piston pada kaliper akan menekan fluida sejauh jarak perubahan piston yang berakibat gaya tekan pada fluida menekan piston pada kaliper rem, sehingga menekan kampas rem (Brake pad) alhasil tekanan dari piston kaliper yang menekan kampas rem akan menekan/menjepit piringan cakram (disc brake) dan terjadi panas akibat gesekan antara kmpas rem dengan piringan cakram.

Gambar 2. sistem pengereman ketika belum bekerja

Pada kondisi belum bekerja tidak ada tekanan pada minyak rem yang mendorong piston pada kaliper rem, sehingga tidak ada gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram. Kondisi ini mengakibatkan roda pada kendaraan dapat berputar

Gambar 3. sistem pengereman ketika sudah bekerja

Ketika tuas rem ditekan maka piston pada master remt akan mendorong minyak rem sehingga ada gaya tekan yang kemudian diteruskan ke kaliper rem, di kaliper rem piston terdorong akibat adanya gaya tekan sehingga menekan kampas rem dan terjadilah gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram.

Prinsip hukum Pascal

Untuk mengetahui lebih ke analisisnya kita menggunakan prinsip hukum Pascal


Prinsip hukum Pascal digunakan untuk meringankan beban pengereman pada tuas yang kita tekan, tak terbayangkan kalau tidak menggunakan prinsip hukum Pascal ini bayangkan kalau pembalap moto GP motornya gak menggunakan rem hidrolik pasti akan berat untuk mekanisme pengeremannya. Untuk mengetahui prinsipnya perhatikan rumus berikut ini

P=F/A

Dimana:

P = Pressure/Tekanan (Pa)

F = Force/Gaya (N)

A = Area/Luas (m2)

dalam menghitung pada sistem hidrolik adalah



Contoh:

1.       Pada sepeda motor mempunyai diameter piston master rem (D1)=10mm dan diameter piston pada kaliper rem (D2)=30mm, gaya tekan minimal untuk menekan kampas rem adalah (F2) 150N, tentukan berapa gaya yang diberikan oleh pengendara?



Penyelesaian:

Data                   D1=10 mm=0,01m

                            D2=30 mm=0,03m

                            F2=150 N

Jawaban


Jadi gaya tekan (F1) untuk dapat mengerem sepeda motor adalah 16,669 N atau 1,6 kg


Posting Komentar untuk "Cara kerja sistem rem hidrolik dan prinsip hukum Pascal untuk menghitungnya"